Ketahui Hal yang Menyebabkan Aki Pada Mobil Anda Overcharge             

Ketahui Hal yang Menyebabkan Aki Pada Mobil Anda Overcharge             

Apa yang menyebabkan aki pada mobil anda overcharge    

                                 

Saat pertama kali mengisi ulang air zuur (asam sulfat) atau cairan pengisi pada aki timbal-asam, terjadinya pemanasan pada aki adalah hal yang bisa terjadi, namun ada beberapa pertimbangan mengenai apakah pemanasan ini wajar atau tidak:

1. Penyebab Pemanasan:

1. Reaksi Kimia:

Reaksi Awal: Ketika air zuur ditambahkan ke dalam aki yang baru atau sudah dikosongkan, terjadi reaksi kimia antara asam sulfat dan bahan aktif di dalam sel aki (timbal dan timbal dioksida). Reaksi ini bisa menghasilkan panas.

2. Proses Pengisian Awal:

Pengisian Awal: Jika aki baru diisi atau jika cairan baru ditambahkan, proses pembentukan elektroda aktif dan pembentukan lapisan reaksi kimia memerlukan energi. Selama fase ini, pemanasan bisa terjadi.

3. Kondisi Ambient:

Lingkungan: Suhu lingkungan atau kondisi pengisian juga bisa mempengaruhi tingkat pemanasan. Misalnya, pengisian di lingkungan yang panas bisa menyebabkan aki menjadi lebih cepat panas.

2. Wajarkah Aki Panas?

1. Pemanasan Ringan:

Normal: Pemanasan ringan pada awal pengisian atau setelah menambahkan cairan bisa dianggap normal karena adanya reaksi kimia yang terjadi.

2. Pemanasan Berlebihan:

Tidak Normal: Jika aki menjadi sangat panas, itu mungkin menandakan masalah seperti:

Tegangan Pengisian Terlalu Tinggi: Alternator atau charger yang mengirimkan tegangan terlalu tinggi bisa menyebabkan pemanasan berlebihan. Pengisian Berlebihan: Mengisi terlalu cepat atau terlalu banyak bisa memicu pemanasan berlebihan.

Kondisi Aki: Aki yang sudah tua atau rusak mungkin mengalami reaksi kimia yang tidak efisien, menghasilkan lebih banyak panas.

3. Tindakan yang Perlu Diambil:

1. Monitor Suhu:

Periksa: Selalu periksa suhu aki selama dan setelah proses pengisian. Jika terasa sangat panas atau ada tanda-tanda overheating (misalnya, gelembung, bau asam, atau bahkan kebocoran), berhenti dan periksa masalahnya.

2. Pemeriksaan Reguler:

Perawatan: Pastikan aki dan sistem pengisian kendaraan berfungsi dengan baik. Pemeriksaan reguler pada alternator, regulator tegangan, dan kondisi aki itu sendiri dapat mencegah masalah pemanasan.

3. Ikuti Petunjuk Produsen:

Instruksi: Ikuti petunjuk produsen terkait pengisian air zuur atau pengisian ulang aki. Mereka biasanya memberikan panduan mengenai cara mengisi aki dengan benar dan aman.

4. Bawa ke Profesional:

Bantuan: Jika Anda tidak yakin tentang kondisi aki atau sistem pengisian, sebaiknya bawa ke teknisi atau bengkel profesional untuk pemeriksaan dan perbaikan.

Kesimpulan:

Pemanasan saat pertama kali mengisi air zuur pada aki bisa terjadi dan sering dianggap normal dalam batas tertentu. Namun, pemanasan yang berlebihan harus diwaspadai karena bisa menandakan masalah dengan aki atau sistem pengisian. Selalu periksa kondisi aki dan sistem pengisian untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik. Anda tidak perlu khawatir atau pun bingung  dalam melilih aki karena Enerbion memiliki aki MF yaitu aki yang tidak memerlukan penambahan air aki, jadi tak perlu khawatir lagi untuk repot maintenance aki.

Add a Comment

Your email address will not be published.